Pemain sayap Bayern Munich Arjen Robben menggambarkan Anfield sebagai “stadion
terburuk” saat ia bersiap untuk kembali menghadapi Liverpool di Liga Champions,
Selasa.
abadiplay , Robben memiliki beberapa kenangan buruk tentang Anfield, setelah dua kali tersingkir dari Liga Champions bersama Chelsea, pada 2005 dan 2007, dan dengan Real Madrid pada 2009.
“Saya pikir, jika Anda bertanya tentang stadion terburuk bagi saya, itu mungkin
Liverpool,” kata pemain berusia 35 tahun itu kepada The Guardian.
Lawan favorit dan negatif
Anda selalu memiliki lawan favorit Anda dan selalu ada lawan yang negatif, ungkap Arjen Robben yang saat berjuang untuk mengatasi cedera paha menjelang pertandingan, mengatakan ia mengingat Liverpool sebagai “tim petinju” yang, selama waktunya di Chelsea, tidak pernah dilihat sebagai salah satu pesaing untuk gelar Liga Premier.
Itu telah berubah musim ini, dengan level tim yang meningkat pesat bersama Jurgen
Klopp, mereka juga saat ini berada di puncak klasemen Liga Inggris bersama
Manchester City dengan satu pertandingan di tangan.
“Dalam satu atau dua pertandingan mereka benar-benar bisa hidup sesuai dengan itu
dan tampil konsisten, tidak hanya sepanjang musim, tapi mungkin terlalu banyak,”
tambah Robben.
“Sekarang saya pikir itu berubah dan mereka berkembang dengan sangat baik, manajer
telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik.
“Tahun lalu mereka berada di final Liga Champions dan saat ini mereka berada di
puncak Liga Premier, sudah lama sekali mereka ingin memenangkan liga dan itulah
yang mereka impikan untuk mancapainya.”