Liga Serie A telah mengatakan kepada ESPN FC bahwa mereka “sangat mengutuk”
episode rasisme baru-baru ini yang telah merusak sepakbola Italia dan akan melakukan
“segala daya kami” untuk mencegah insiden yang mirip dengan nyanyian rasis baru
baru ini yang ditujukan pada Tiemoue Bakayoko dari AC Milan dari penggemar Lazio.
abadiplay , Inter Milan menerima penutupan dua pertandingan di stadion karena nyanyian monyet yang ditujukan untuk pemain belakang Napoli Kalidou Koulibaly pada bulan Desember – dan Nerazzurri kemudian didakwa dengan dua insiden pelecehan rasial lagi terhadap pemain lawan musim ini.
Beberapa pemain yang mendapatkan rasis
Pada tanggal 2 April, pemain Juventus Moise Kean, Blaise Matuidi dan Alex Sandro menjadi sasaran pelecehan rasis oleh penggemar Cagliari. Otoritas sepakbola Italia meminta lebih banyak waktu untuk menyelidiki dan belum memberikan hukuman apa pun.
“Liga Serie A sangat mengutuk episode rasis dan penyebaran nyanyian diskriminatif
dan gambar kekerasan di media sosial seperti yang telah terjadi dalam beberapa hari
terakhir,” kata seorang juru bicara kepada ESPN FC. “Olahraga harus menunjukkan
rasa hormat, inklusi, dan kebersamaan dalam harmoni – nilai-nilai yang menjadi dasar
inisiatif sosial yang selalu dipromosikan Lega Serie A.”
Pada hari Rabu, sebuah video yang mengganggu diunggah ke Instagram menunjukkan
beberapa penggemar Lazio meneriakkan, “pisang ini untuk Bakayoko” selama
pertandingan mereka dengan Udinese.
Dan Serie A mengatakan mereka bertekad untuk mencegah insiden serupa terjadi.
“Tidak dapat diterima untuk mendengar serangan verbal yang tidak toleran di stadion kami dan, seperti di masa lalu, dengan modifikasi baru-baru ini terhadap kode Keadilan Olahraga, berkat kerja dari Lega Serie A dan FIGC, kami akan melakukan segala daya kami untuk mengawasi dan mencegah insiden serupa, “tambah juru bicara itu.