Anthony Martial mengatakan bahwa “lebih mudah” untuk bermain di bawah pelatihan Ole Gunnar Solskjaer daripada Jose Mourinho.
abadiplay , Dia juga menambahkan bahwa Manchester United dapat memiliki keunggulan menjelang pertandingan Liga Champions dengan Paris Saint-Germain karena absennya pemain-pemain kunci mereka.
Menjadi otak serangan United
Anthony Martial telah menjadi kunci bagi pendekatan serangan United di bawah manajer sementara Solskjaer, yang telah memulai masa pemerintahannya di Old Trafford dengan 10 kemenangan dari 11 pertandingan.
Pemain internasional Prancis mengatakan dia telah diberitahu untuk “menyerang lebih
banyak” dan memperingatkan PSG bahwa United adalah tim yang berbeda ketika
undian dilakukan delapan minggu lalu.
“Kami memiliki pelatih yang memiliki niat berbeda dan kami berusaha melakukan apa
yang ia minta,” Martial, yang mencetak gol ke-11 musim ini dalam kemenangan 3-0 di
Fulham, Sabtu, mengatakan.
“Mungkin lebih mudah memainkan gaya sepakbola ini dan bukan gaya sepakbola yang
dia [Mourinho] tanyakan.
“Ketika pelatih Solskjaer masuk, ia memiliki banyak kepercayaan diri, banyak tekad, dan itu sangat membantu. Kami berusaha membalasnya dengan baik dan semuanya berjalan baik saat ini.
“Dia meminta saya untuk menyerang lebih banyak. Lagipula itu adalah tugas saya, untuk membuat perbedaan menjadi lebih tegas. Hal-hal berjalan dengan baik untuk para penyerang lainnya, dan saya berharap kami dapat terus menjadi sama efektifnya.”
PSG akan bertandang ke Old Trafford
PSG, yang melakukan perjalanan ke Manchester untuk pertandingan Selasa tanpa
bintang yang cedera Neymar dan Edinson Cavani, kalah 2-1 dari Lyon dalam
pertandingan baru-baru ini yang ditonton Solskjaer dan asisten Mike Phelan.
“Saya tidak berpikir kita harus favorit,” kata Martial. “Mereka memiliki beberapa absen
dan itu seharusnya menguntungkan kami, tetapi mereka memiliki pemain yang sangat
bagus untuk masuk.”
Solskjaer mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin: “Tentu saja, tim mana pun
yang memiliki pemain yang hilang seperti Neymar atau Cavani akan merasakan
efeknya, tetapi itu akan memberi pemain lain kesempatan.